5 Burung Terkecil di Dunia

5. Goldcrest
Panjang: 8 - 9 cm
Berat: 5 - 7 g
Ini adalah burung terkecil dari Eropa. Meskipun kecil, burung ini dapat melakukan perjalanan non-stop lebih dari 500 km.Burung ini juga disebut pilot woodcock

4. Golden Headed Cisticole
Panjang: 10 cm
Berat: 10 g
Juga dikenal sebagai burung penjahit karena kemampuannya untuk 'menjahit' daun daun saatmempersiapkan sarangnya.

3. Pardolates
Panjang: 9 - 11 cm
Berat: 8 - 11 g
Ini adalah burung kecil yang cantik. karena tutul-tutul cantik yang terdapat pada mahkota dan sayapnya, paradolate tutul juga dikenal sebagai 'burung berlian'. Pohon Eucalyptus adalah tempat favoritnya untuk bersarang.


2. Weebill
Panjang: 8 - 9 cm
Berat: 6 g
Weebill sering dipandang sebagai yang terkecil di antara burung-burung Australia. Burung ini bergerak cepat dan sangat energik. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pohon-pohon mencari serangga.


1. Bee Hummingbird
Panjang: 5,5 cm
Berat: 1,6-1,8 g
Ini adalah burung terkecil dunia. yaitu sekitar 5.5cm panjangnya dan berat sekitar 1,6 hingga 1.8g. Tapi yang terbesar di antara Hummingbird adalah Giant Hummingbird yang berukuran 23 cm dan berat 18-20g. burung jantan sedikit lebih kecil dari betina. Telur burung ini juga telur burung terkecil di antara semua burung yang bahkan lebih kecil dari biji kopi.
Read more »

5 Negara dengan Orang Gemuk Terbanyak di Dunia

http://images.detik.com/content/2011/03/28/763/nduts-ts-dalam.jpg

Kegemukan tidak hanya menjadi masalah di negara maju, bahkan di negara paling miskin sekalipun banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kurang olah raga hingga diet yang tidak sehat

Badan kesehatan dunia WHO menetapkan, seseorang bisa dikatakan mengalami overweight atau kegemukan jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari atau sama dengan 25 kg/m2. Jika IMT sudah melebihi 30 kg/m2, maka bisa dikategorikan obesitas.

Saat ini WHO mencatat, 1 dari 3 orang di seluruh dunia memiliki masalah kegemukan sedangkan 1 dari 10 orang mengalami obesitas.

Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan, diperkirakan jumlah penderita kegemukan akan mencapai 2,3 miliar pada tahun 2015. Angka ini cukup tinggi karena menyamai jumlah penduduk China, ditambah Amerika dan seluruh Eropa.

Masalah kegemukan juga bukan monopoli negara maju yang umumnya terlalu makmur untuk berolahraga berat. Sebuah survei yang dilakukan Globalpost sepanjang 1 dasawarsa terakhir menunjukkan, beberapa negara miskin termasuk dalam 10 negara dengan masalah kegemukan paling banyak.

Berikut ini daftar negara paling gemuk berdasarkan persentase warga yang memiliki masalah berat badan, seperti dikutip dari Globalpost.

1. Samoa (93,5 persen)
Negara kepulauan yang juga terletak di Samudra Pasifik ini sebenarnya memiliki tradisi diet yang sehat yakni karbohidrat kompleks yang tinggi serat dan rendah lemak. Namun sejak terjadi migrasi orang asing pada masa Perang Dunia II, diet itu berubah dan menjadikan negara ini sebagai negara tergemuk di dunia.

2. Kiribati (81,5 persen)
Antara tahun 1964-2001, impor makanan di salah satu negara termiskin di dunia ini meningkat 6 kali lipat. Makanan yang didatangkan dari negara lain umumnya berupa makanan olahan yang banyak mengandung lemak dan tidak sehat. Tak heran negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini menduduki posisi 'runner up' negara paling gemuk di dunia.

3. Amerika Serikat (66,7 persen)
Sejak tahun 1960-an, 24 persen warga Amerika Serikat sudah mengalami overweight. Kini jumlahnya terus meningkat, hingga 2 dari 3 warganya bisa dikategorikan obesitas. Junk food alias makanan tidak sehat disebut-sebut sebagai pemicu utama kegemukan di Amerika Serikat.

4. Jerman (66,5 persen)
Tidak terlalu mengejutkan jika Jerman masuk salah satu negara paling gemuk, karena warganya cukup dikenal dengan budaya minum bir dan makan masakan berlemak. Dalam upaya menekan jumlah warga yang gemuk, saat ini pemerintah menyediakan buah dan sayuran sebagai cemilan gratis untuk anak sekoilah di negara tersebut.

5. Mesir (66 persen)
Jumlah pengidap masalah kegemukan di Mesir meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak masa itu, laju pertumbuan penduduk mulai tidak terkendali sehingga pola makan menjadi tidak sehat. Terlebih dalam tradisi sebagain warganya, perempuan ditabukan untuk berolahraga.
Read more »