Burger dan hidangan yang digoreng sangat praktis dibuat. Karena alasan praktis inilah tiap restoran memilih keduanya sebagai menu andalan. Ada juga yang menjual porsi jumbo dengan dua lapis daging. Siap-siap saja asupan kalori jadi makin bertambah.
Menurut data dari Dr. Meena Shah dan Ashlei James di Texas Christian University, untuk memotong kalori berlebih dalam tubuh, olahraga secara rutin harus dilakukan agar kalori berlebih yang terserap tubuh dapat terbakar sempurna.
“Kita perlu menyiapkan strategi yang lebih efektif untuk mendorong orang tidak memesan dan mengonsumsi makanan berkalori di restoran. Untuk itu kami melakukan penelitian dengan melibatkan sekelompok responden pria dan wanita usia 18-30 tahun,” imbuh Dr. Meena Shah
Penelitian yang dilakukan oleh dua Dokter dari Texas ini melibatkan 300 responden pria dan wanita. Dengan tujuan untuk menentukan lamanya jalan cepat yang dibutuhkan agar kalori dalam tubuh terbakar sempurna. Kegiatan olahraga juga dibuat jauh lebih terkesan agar proses pembakaran kalori lebih efektif.
“Proses pembakaran kalori bisa dilakukan dengan olahraga ringan selama satu hingga dua jam dalam sehari setelah makan cheeseburger, seperti jalan cepat atau juga bersepeda. Setelah kalori terbakar, merekapun harus memilih jenis makanan yang lebih tepat,” kata Shah.
Hasil penelitian yang efektif ini ternyata membuat para peserta untuk beralih pada pemilihan menu makanan sehat. Merekapun memesan makanan yang sedikit berbeda, tidak memilih burger, kentang goreng hingga ataupun sup krim.