Penyebab Diet yang Tidak Berhasil



http://www.psychologies.co.uk/wp-content/uploads/2010/10/alkaline-diet.jpg

Program diet bisa dibilang sebagai salah satu perjuangan yang membutuhkan tekad bulat dan niat yang kuat. Banyak hambatan yang bisa muncul dalam upaya penurunan berat badan. Salah satunya adalah berat badan yang tak kunjung turun, padahal semua cara sudah dilaksanakan.

Sering juga hasil diet yang dicapai seolah memberi harapan palsu. Betapa tidak? Sudah susah payah mengatur pola makan dan berolahraga, berat badan memang berhasil turun beberapa kilogram, tapi lantas hanya berhenti sampai di situ. Tentu kejadian ini amat mengesalkan.

"Pada kondisi di mana berat badan sudah susah untuk turun, maka perlu dievaluasi lagi pola makan dan olahraganya, kemudian disesuaikan kembali sesuai dengan berat badan yang sudah dicapai," kata Dr Cindiawaty Pudjiadi MARS, MS, SpGk, dokter spesialis gizi klinik dari RS Medistra kepada detikHealth seperti ditulis Rabu (30/1/2013).


Yang tak boleh dilupakan, dr Cindy menambahkan bahwa sering ditemui adanya fase plateau dalam diet. Fase plateau adalah fase dalam proses penurunan berat badan di mana berat sudah susah turun lagi. Pada kondisi ini, mungkin badan sedang menyesuaikan dengan berat yang baru atau diperlukam pengaturan makan dan olah raga yang baru sesuai dengan berat badan terakhir.

Ada banyak hal yang diduga dapat menyebabkan fenomena ini. Salah satunya adalah metabolisme. Setelah terbiasa membatasi asupan kalori dan membakar lemak, tubuh melakukan kompensasi dan mengatur ulang titik internalnya. Tubuh akan memperlambat metabolisme sehingga walau asupan kalori hanya sedikit, berat badan tak bergeming.

Kadar hormon dan fluktuasi kadar air di dalam tubuh juga bisa menjadi penyebabnya. Faktor lain yang tak disadari adalah kebosanan. Melakukan diet setiap hari tentu lama-lama membuat bosan sehingga kebiasaan lama terulang kembali. Tiba-tiba, berat badan jadi susah turun. Lalu bagaimana mengatasinya?

"Lakukan pengaturan makanan ulang dan pengaturan olah raga sesuai dengan berat yang baru, lalu dievaluasi kembali. Bila diperlukan dapat dicoba pemberian obat-obat diet dibawah pengawasan dokter," terang dr Cindy.

Saran ini diamini oleh trainer hidup sehat, dr Phaidon L Toruan. Karena penyebab terhentinya penurunan berat badan ini bisa dipicu oleh beragam faktor, maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasi penyebabnya. Bisa karena olahraganya kurang cocok, atau konsumsi makanan yang kurang benar.

"Misalnya setelah semua sudah dicoba dan tidak turun-turun, ternyata setelah dicek sebabnya karena konsumsi roti gandum. Roti gandum untuk sebagian orang memang baik untuk diet, namun untuk sebagian orang bisa membuat gemuk. Maka makan roti gandum harus diganti dengan asupan yang lain," papar dr Phaidon.